BULLYING
Catatan
:
Ini
untuk memberi wawasan mengenai bahaya bullying dan perlu diwaspadai bukan tips
untuk meniru.
Bullying
atau sikap mencemooh yaitu perilaku agresif berupa pemaksaan atau usaha
menyakiti secara fisik maupun psikologis yang dilakukan berulang-ulang oleh
seseorang atau bahkan sekelompok orang yang mempersepsikan dirinya sebagai
sosok yang lebih kuat dan memiliki kekuasaan terhadap seseorang/sekelompok
orang yang lebih lemah.
Seseorang
dikatakan membully dimana orang tersebut aktif dalam melakukan tindakan
mencemooh atau melecehkan dan biasanya menjadi pemimpin dari kelompok pembully.
Jenis-jenis
bullying berdasarkan peranannya:
1. Bullying asistance
Bullying asistance
yaitu ketika ada orang yang melakukan perintah untuk membully atau ikut-ikutan
membully
2. Reinforcer.
Orang yang ikut
memprovokasikan bully, menertawakan korban, mengajak siswa lain untuk menonton,
dan menyaksikan kejadian yang berlangsung.
3. Defender
Orang yang berusaha
membela dan membantu korban bullying, bahkan seringkali ikut menjadi sasaran
pembullyan.
4. Outsider
Orang tahu bahwa
hal itu terjadi, namun tidak peduli dengan kejadian tersebut serta tidak akan
melakukan apapun dengan alasan tidak ingin terlibat masalah atau takut menjadi
sasaran pembullyan berikutnya.
5. Bystander
Orang yang memilih
menjadi penonton setia tanpa ada keinginan menolong korban dan mengambil
keputusan/tindakan, namun ikut menikmati wajah memelas korban (ketakutan tapi
juga penasaran).
Adapun
bentuk-bentuk bullying sebagai berikut.
1. Kontak fisik langsung
Contohnya :
memukul, mendorong, menjambak, menggigit, menendang, mencubit, mencakar, dll.
2. Kontal verbal langsung
Contohnya :
Mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama,
mengejek, memaki, menggosip, dll.
3. Perilaku Non-Verbal Langsung
Contohnya : Melihat
dengan sinis, menjulurkan lidah, ekspresi merendahkan, dll.
4. Perilaku Non-Verbal Tidak Langsung
Contohnya :
Mendiamkan seseorang, sengaja mengucilkan, mengabaikan, dll.
5. Pelecehan Seksual
Dikategorikan
perilaku agresi fisik atau verbal.
Berikut ini adalah
penyebab terjadinya bullying sebagai berikut.
1.
Peilaku bullying dianggap sebagai
tradisi turun-temurun dari senior (senioritas).
2.
Balas dendam karena sebelumnya pernah
diperlakukan sama (biasanya menurut korban laki-laki).
3.
Ingin menunjukkan kekuasaan.
4.
Marah karena korban tidak berperilaku
sesuai dengan apa yang diinginkannya.
5.
Mendapat kepuasan (biasanya menurut
korban perempuan).
6.
Perilaku dianggap tidak sopan menurut
ukuran kelompok tertentu.
7.
Iseng tanpa tujuan jelas.
Apabila seseorang
telah mengalami pembullyan maka akan timbul dampak yang serius. Berikut ini
beberapa uraian mengenai dampak yang timbul pada korban pembullyan diantaranya:
1.
Dampak kesehatan pada fisik seperti
sakit kepala, sakit tenggorokan, flu, batuk, bibir pecah-pecah, sakit dada,
pendarahan, dan bahkan hingga mengalami kematian.
2.
Menurunnya kesejahteraan psikologis
dengan merasakan banyak emosi negatif seperti kesal, marah, sedih, berharap
balas dendam, dll.
3.
Menjadi terasa sangat sulit
beradaptasi dengan lingkungan yang biasa dia tempati atau bahkan jika terjadi
di sekolah maka korban akan langsung pindah sekolah, pindah rumah, dan bahkan
hingga tidak berani kemana-mana.
4.
Timbulnya gangguan psikologis. Salah
satunya dengan mencoba-coba untuk mengakhiri hidup karena tingkat depresi yang
memuncak.
Cara mencegah
menjadi korban pembullyan
1.
Tidak membawa barang-barang mahal atau
memamerkan apapun yang berharga.
2.
Jangan berani mencari ulah dengan
pelaku bully.
3.
Hindari diri berdekatan dengan mereka
yang suka membully.
4.
Memiliki banyak teman yang sepemahaman
yang dapat saling membantu sehingga dapat merasa bergaul dengan teman dekat
sudah lebih dari cukup walaupun bukan berarti tidak perlu mencari teman lain.
5.
Laporkan bila melihat atau bahkan
terjadi hal tersebut.
Sekarang, kita
sudah tahu apa bahaya dari bullying. Dari pengertiannya saja sudah
“mencemooh”,”mencela”,”mengejek”. Tentu hal tersebut telah menjadi hal yang
sifatnya haram dilakukan. Apa yang pantas kita sombongkan? Semuanya hanyalah
milik Allah semata. Jagalah kerukunan, ingatlah hidup ini sementara lagipula
kita hidup hanya di sebuah dunia yang fana bukan dunia yang kekal abadi. Allah
berfirman dalam Al-Quran:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum
mengolok-olok suatu kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang
diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula
perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi boleh
jadi perempuan (yang diolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang
mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah
saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak
bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim” (Q.S.Al-Hujurat/49:10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar