Keterkaitan antara sila
dengan sila lainnya
Sila-sila dalam pancasila, apabila
ditelaah makna hubungannya, maka akan terbentuk segitiga piramidal dimana sila ke-1 yang berbunyi “Ketuhanan yang maha esa” akan menjadi keutamaan atau
menjadi hal yang utama dan berada di posisi paling atas sehingga penerapannya
sangat diutamakan. Susunan
segitiga piramidal tersusun urut dari atas ; mulai dari sila ke- 1, 2, 3, 4,hingga sila ke- 5.
·
Sila ke-1 yang berbunyi “Ketuhanan yang maha esa”, menunjukkan bahwa sila ini
merupakan sila yang menjadi pedoman atau penuntun dimana semua kegiatan
bermasyarakat dan bernegara harus berdasar atas asas ketuhanan yang maha esa.Sila ini juga berhubungan dengan sila ke-2 dimana ada warga negara yang hidupnya berazaskan berketuhanan
maka orang itu akan memiliki kepribadian yang baik dan beradab.
·
Sila ke-2 yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Sila ini memiliki hubungan dengan
sila ke-
1, dimana apabila suatu kehidupan dijalankan dengan dasar bertuhan, maka akan membentuk
manusia yang
beradab dan bertingkah laku baik. Begitu juga jika manusia yang memiliki adab yang baik, maka ia akan mengerti
bagaimana cara berpedoman pada asas ketuhanan.
·
Sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”, hubungan sila ketiga ini sangat jelas berhubungan dengan sila 1 dan 2,
dimana apabila bangsa dan
negara Indonesia kita ini terdiri atas manusia-manusia beradab dan berpegangan
pada
ketuhanan yang
maha esa,
maka akan terbentuk negara yang bersatu tanpa dipisahkan oleh jarak permusuhan.
·
Sila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Maknanya, bahwa sistem
bermasyarakat di Indonesia ini diwakili oleh orang-orang yang telah dipilih bersama, dan dalam kebijakannya terhadap negara,
hasil yang
diinginkan dimusyawarahkan
bersama untuk mendapat mufakat. Wakil-wakil yang mewakili rakyat yang dimaksud dalam sila ini haruslah
jelas, maksudnya harus meliputi orang
yang bertuhan dan
paham hukum tuhan (berkaitan dengan sila ke-1), beradab (berkaitan dengan sila ke-2), dan mementingkan untuk persatuan Indonesia (berkaitan dengan sila ke-3).
·
Sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.Sila ini berkaitan
dengan sila 1,2,3,dan 4. Keadilan sosial yang diperoleh bangsa Indonesia merupakan wujud keadilan
bersama, yang
melalui sila-sila di atas tadi dapat disimpulkan bahwa wakil-wakil atau manusia
/ warga negara yang dalam hidupnya dengan sunggug sungguh mengilhami sila
Ketuhanan yang maha esa dengan penuh termasuk manusia dan memiliki sifat
kemanusiaan yang
beradab, mementingkan dan menciptakan persatuan indonesia melalui kebijakan
bersama hasil musyawarah dan mufakat maka akan terwujud pula keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia.
bagus massss
BalasHapus