Minggu, 12 Maret 2017

Ilmu Ekonomi (Pengertian, Manfaat, Pembagian, Motif, Prinsip, Keterkaaitan dengan Ilmu Lain)


1)     Pengertian Ilmu Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos artinya peraturan. Dari kedua kata tersebut ekonomi berarti peraturan rumah tangga. Rumah tangga dalam hal ini adalah dalam arti luas, yaitu perusahaan, kota, bahkan negara.
Adapun pengertian ilmu ekonomi yang didefinisikan berdasarkan beberapa pendapat para tokoh dan ahli ekonomi antara lain.
a)     John Adam Smith (1723-1728)
Adam Smith dikenal sebagai Bapak Ekonomi. Menurutnya, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usaha mengalokasikan sumber-seumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu.
b)    Paul A. Samuelson (1970)
Paul A. Samuelson memberikan gambaran tentang definisi ilmu ekonomi, diantaranya :
-         Ilmu ekonomi menanyakan barang apa (what) yang akan diproduksi, bagaimana (how) barang-barang ini diproduksi, dan untuk siapa (for whom) diproduksi.
-         Ilmu ekonomi merupakan ilmu mengenai pilihan. Ilmu ini mempelajari bagaimana orang menggunakan sumber daya produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditas dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
-         Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang langka dalam rangka memproduksi berbagai komoditas untuk kemudian menyalurkannya kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa menurut gambaran tersebut, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia bagaimana melakukan tindakan pemilihan terhadap berbagai alternatif yang mungkin ada.
c)     Lionel Robbins
Menurut Lionel Robbins, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Lionel Robbins membuat definisi tersebut melalui empat ciri dasar kehidupan manusia, antara lain:
-         Manusia mempunyai kehendak dipenuhi
-         Uang untuk memenuhi kehendak
-         Sumber terbatas digunakan untuk beberapa pilihan kegunaan
-         Manusia perlu membuat pilihan
d)    Abraham Maslow
Menurutnya, ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang segala kehidupan manusia sehari-hari.
e)     Aristoteles
Sebagai tokoh ilmuwan, dia mendefinisikan ekonomi sebagai suatu cabang yang bisa digunakan dengan dua jalan, yaitu mungkin dapat dipakai dan mungkin untuk ditukar dengan barang. Jadi, ekonomi memiliki nilai pertukaran dan nilai pemakaian.
f)      Keynes
Menurut Keynes, ilmu ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang pengolahan sumber-sumber produksi yang terbatas. Selain itu, ilmu ekonomi juga merupakan factor yang menentukan pendapatan nasional dan efisiensi.
g)     Alfred Marshall
Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang segala kehidupan manusia sehari-hari.
h)    Hermawan Kartajaya
Menurut salah satu tokoh ekonomi Indonesia ini, ekonomi adalah suatu platform dimana sector industri berada di atasnya.

2)    Manfaat Mempelajari Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial dan berkaitan dengan kehidupan manusia. Maka dari itu, kita sebagai manusia dengan memahami ilmu ekonomi memberikan kaidah atau manfaat tersendiri yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain.
1.        Membantu mempelajari dan memahami perilaku ekonomi.
2.      Membantu menjadi masyarakat yang cerdas dalam suatu pekerjaan.
3.       Membuat untuk efisien dan efektif dalam berperan di berbagai pekerjaan.
4.      Membantu mewujudkan perilaku ekonomi menjadi lebih baik.
5.      Membuat menjadi lebih mahir dalam perekonomian.
6.      Memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan ekonomi.

3)    Pembagian Ilmu Ekonomi
Berikut ini merupakan uraian mengenai pembagian ilmu ekonomi menurut beberapa ahli yang menjadi klasifikasi keberagaman jenis ilmu ekonomi antara lain.
a)     Pembagian ilmu ekonomi menurut A. W. Stoner dan Douglas C. Hague
Pembagian ilmu ekonomi yang diungkapkan menurut keduanya merupakan pendapat yang paling diterima secara umum dalam pembagian ilmu ekonomi. Dalam bukunya yang berjudul “A Text Book of Economic Theory” membagi ilmu ekonomi menjadi tiga, yaitu :
1.        Ekonomi deskriptif (descriptive economics)
Ekonomi deskriptif menggambarkan kejadian-kejadian atau mengumpulkan fakta-fakta ekonomi yang berhubungan dengan suatu topik tertentu tanpa mengambil suatu kesimpulan atau generalisasi. Pada ekonomi deskriptif memberikan gambaran dari keadaan sebenarnya yang pada umumnya berupa angka-angka. Misalnya, sistem pertanian di Bali atau industri batik di Yogyakarta.
2.      Teori ekonomi (economics theory/pure economics)
Teori ekonomi yaitu ilmu ekonomi yang berusaha menerangkan, menjelaskan, menganalisis, dan menguraikan kejadian-kejadian ekonomi dan mengambil kesimpulannya berupa prinsip-prinsip atau dalil-dalil ekonomi tertentu. Teori ekonomi dibagi lagi menjadi dua macam, yakni:
·         Teori ekonomi mikro, yaitu suatu bidang studi ilmu ekonomi yang menganalisis kegiatan perekonomian yang berlangsung pada bagian-bagian atau sector yang kecil. Contohnya, interaksi di pasar barang, interaksi penjual dan pembeli, dan interaksi di pasar faktor produksi.
·         Teori ekonomi makro, yaitu suatu bidang studi ilmu ekonomi yang menganalisis kegiatan peregonomian secara menyeluruh dalam artian di sektor yang lebih luas, sangat luas, bahkan yang terluas. Contohnya, masalah pengangguran, inflasi mata uang, dan kebijakan pemerintah.
3.       Ekonomi terapan (applied economics)
Ekonomi terapan adalah ilmu ekonomi yang berusaha menggunakan kesimpulan-kesimpulan atau dalil-dalil yang telah diambil dari teori ekonomi dengan tujuan untuk memperbaiki keadaan kehidupan ekonomi yang dianggap kurang menguntungkan atau berusaha meningkatkan kehidupan ke taraf lebih baik.

b)    Pembagian ilmu ekonomi menurut Samuelson
Pembagian ilmu ekonomi yang dilakukan Samuelson dibedakan menjadi dua macam antara lain ekonomi positif dan ekonomi normatif.
1.        Ekonomi positif berhubungan dengan prinsip-prinsip ekonomi yang menerangkan persoalan-persoalan ekonomi dalam rangkaian sebab dan akibat. Oleh sebab itu, ekonomi positif hanya menjawab pertanyaan mengenai bagaimana keadaannya, apa, dan bagaimana hal itu terjadi. Ekonomi positif tidak menerangkan kegiatan itu baik atau tidak. Misalnya, membahas mengenai tingkat pengangguran yang terjadi atau kenaikan harga BBM.
2.      Ekonomi normatif berhubungan dengan nilai etik, menilai yang baik atau yang buruk, yang benar atau yang salah, dan tentang bagaimana membuat pilihan (bagi manusia dan masyarakat) agar keadaannya menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, ekonomi normatif menjawab pertanyaan mengenai apa yang seharusnya dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat. Misalnya, membahas bagaimana agar tingkat pengangguran bisa berkurang atau bagaimana agar kenaikan harga BBM tidak memberatkan masyarakat.

c)     Pembagian ilmu ekonomi menurut Jc. Rietveld
Jc. Rietveld dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan membagi ilmu ekonomi menjadi dua, yaitu ekonomi umum/ekonomi sosial dan ekonomi perusahaan.
1.        Ekonomi umum/ekonomi sosial, yaitu ilmu ekonomi yang berusaha mempelajari dan menerangkan gejala-gejala ekonomi di dalam masyarakat pada umumnya. Misalnya, ekonomi moneter, ekonomi internasional, perdagangan internasional, dan sebagainya.
2.      Ekonomi perusahaan, yaitu bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari gejala-gejala dalam rumah tangga perusahaan. Pembahasan yang termasuk dalam ilmu ekonomi perusahaan adalah ilmu pembelanjaan, ilmu biaya, harga pokok, dan sebagainya.

4)    Motif Ekonomi
Motif ekonomi berasal dari bahasa latin movere, artinya mendorong. Oleh karena itu, motif bersangkut paut dengan tindakan seseorang dalam tindakan ekonomi. Jadi, motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran, sehingga mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi yang dapat berlainan, bahkan untuk kegiatan ekonomi yang sama.
a)     Berdasarkan unsur pemenuhannya
1.       Intrinsik
Maksudnya adalah seseorang mendapatkan dorongan melakukan suatu kegiatan ekonomi berdasarkan pilihannya sendiri atas keinginan dan kebutuhannya. Contohnya, seseorang membeli sembako untuk keperluan sehari-harinya di rumah mengingat sembako di rumah sudah hampir habis.
2.      Ekstrinsik
Maksudnya adalah seseorang mendapatkan dorongan untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan adanya pemikiran orang lain yang diajukan pada dirinya untuk melakukan hal tersebut. Contohnya, seseorang menawarkan pada temannya untuk membeli kendaraan baru.

b)    Berdasarkan tujuannya
1.       Motif untuk memenuhi kebutuhan hidup
Setiap manusia ingin hidup mapan. Usaha untuk mencapai kemakmuran tersebut harus dilakukan dengan kerja keras. Kehidupan yang mapan dapat mencapai kemakmuran sehingga semua kebutuhan dapat terpenuhi. Kemakmuran dalam kehidupan manusia adalah hidup terjamin, baik jasmani maupun rohani.
2.      Motif untuk memperoleh kekuasaan
Motif ini biasanya digunakan untuk memperoleh kekuasaan di masyarakat dengan mencari keuntungan sebesar-besarnya di dalam pasar. Misalnya, seorang pengusaha melakukan perluasan usahanya dengan membuka cabang baru dengan tujuan memperoleh kekuasaan dan mencari keuntungan.
3.      Motif untuk mencari keuntungan
Motif ini biasanya dilakukan oleh suatu perusahaan. Perusahaan melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan memperoleh keuntungan. Contohnya, suatu perusahaan melakukan berbagai cara memperoleh barang/produksinya agar masyarakat atau konsumen membeli produk/barang tersebut. Dengan masyarakat membeli produk/barang, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan.
4.      Motif untuk memperoleh penghargaan
Ada sebagian orang yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup melainkan untuk memperoleh sanjungan. Hal tersebut dilakukan untuk memamerkan apa yang ia miliki dan menunjukkan harga diri. Misalnya, seseorang yang berpakaian dengan merk bergengsi agar lebih fashionable dari orang-orang di sekitarnya.

5)    Prinsip Ekonomi
Makna dari prinsip ekonomi sangat luas, diantaranya menekankan pada manusia untuk bersikap hemat, dalam memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam selalu didasarkan pada tingkat kepentingannya atau selalu bertindak dengan menggunakan skala prioritas. Selain itu, prinsip ekonomi juga mendorong manusia untuk bertindak rasional dan selalu mempertimbangkan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh penerapan prinsip ekonomi harus diselaraskan dengan etika.
Gregory Mankiw, professor ilmu ekonomi dari Harvard University, mengidentifikasi ada sepuluh prinsip ekonomi yaitu :
a)     Setiap orang melakukan trade off
Trade off yang dihadapi masyarakat adalah efisiensi, artinya masyarakat mendapatkan hasil optimal dari sumber daya langka yang ada dan pemerataan, yaitu pembagian hasil yang merata dari sumber daya langka tersebut terhadap masyarakat.
b)    Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu
Dengan adanya biaya kita dapat mendapatkan sesuatu yang lain dengan cara menggunakan biaya tersebut. Biaya yang diberikan akan seimbang dengan apa yang didapatkan.
c)     Berpikir secara rasional
Berpikir secara rasional artinya saat seseorang menentukan keputusan atau pilihan. Orang tersebut bekerja pada pikiran rasional dengan maksud mempertimbangkan baik buruknya suatu pilihan sehingga dapat disimpulkan mana yang lebih baik untuk dilakukan.
d)    Tanggap terhadap insentif
Seseorang biasanya akan lebih aktif saat mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Contohnya, seseorang akan bekerja sesuai porsi ssat penghasilannya tetap, tetapi pada saat ada insentif ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.
e)     Perdagangan menguntungkan semua pihak
Dalam hal ini ditonjolkan spesialisasi, yaitu menunjukkan kelebihan dari biasanya. Misalnya, suatu negara menjual berbagai komoditas yang kualitas lebih baik dan barang tersebut dihasilkan secara lebih optimal ke negara lain yang belum mampu melakukan spesialisasi dan optimalisasi.
f)      Pasa secara umum adalah sarana terbaik untuk mengoordinasikan kegiatan ekonomi
Dengan adanya pasar, akan terjadi pemusatan perekonomian dimaana kebijakan dan peraturan yang berlaku akan sama. Misalnya sebuah pasar tradisional yang menjual kebutuhan sembako diberikan kebijakan untuk mencantumkan harga sesuai dan melayani konsumen dengan baik dengan kesepakatan atara pembeli dan penjual.
g)     Pemerintah kadang mampu meningkatkan faktor produksi
Contohnya suatu negara dengan pengangguran cukup tinggi membuat pemerintah harus mengolah sumber daya manusia dalam rangka meminimalisir jumlah pengangguran dengan memberikan usaha/kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif.
h)    Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa
Standar hidup antar negara tentu berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi oleh kemampuan faktor produksi dari suatu negara yang potensinya tidak sama akibat perbedaan keadaan sekitar yang mempengaruhi perbedaan sumber daya yang dimiliki.
i)       Harga-harga akan meningkat jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi, sehingga barang naik karena nilai dari uang tersebut menurun.
j)       Masyarakat menghadapi trade off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Trade off antara inflasi dan pengangguran sifatnya sementara, namun dapat berlangsung bertahun-tahun. Di negara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi pengangguran.

6)    Keterkaitan Ilmu ekonomi dengan Ilmu Lainnya
a)     Hubungan ekonomi dengan sosiologi
Hubungannya yaitu dapat membantu menjelaskan perilaku manusia dalam perekonomian yang membentuk diri sendiri.
b)    Hubungan ekonomi dengan geografi
Untuk meningkatkan atau memperbaiki pendapatan manusia ke arah yang lebih sejahtera dalam kegiatan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, ciri morfologi suatu negara, dan sebagainya.
c)     Hubungan ekonomi dengan matematika
Keterkaitannya yaitu ilmu ekonomi tidak luput dari perhitungan bilangan. Skala prioritas dibuat berdasarkan perhitungan matematika dan rumus-rumus tertentu. Dengan menghitung segala kebutuhan terkontrol dan rincian sesuatu yang berkaitan dengan perekonomian dapat tercatat bukti nominal.
d)    Hubungan ekonomi dengan ilmu sastra
Dengan bahasa perekonomian akan berlangsur lancar. Tanpa ada komunikasi dan interaksi tidak akan mungkin ada kesepahaman dan kesepakatan yang dihasilkan. Bahasa yang baik sangat diperlukan dalam ekonomi agar memperjelas interaksi dan komunikasi pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatannya.
e)     Hubungan ekonomi dengan sejarah
Ekonomi di dunia terus mengalami perkembangan seiring majunya zaman. Kegiatan ekonomi telah berlangsung dari zaman dahulu. Banyak juga penelitian dan pendapat mengenai ilmu ekonomi yang dilakukan oleh ahli-ahli pendahulu salah satunya Bapak Ekonomi Dunia, Adam Smith yang telah berkecimpung dalam ilmu ekonomi pada era tahun 1700.
f)      Hubungan ekonomi dengan ilmu agama
Misalnya agama Islam yang menitikberatkan kegiatan ekonomi khususnya perdagangan yang harus berdasarkan ketentuan-ketentuan syariah Islam. Bahkan, kini sudah merajalela bank-bank syariah dimana-mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar