Sabtu, 04 Maret 2017

Kumpulan Pantun Beredukasi



Pantun merupakan karya sastra berbentuk puisi lama yang biasanya menggunakan bahasa Indonesia dan Melayu. Pantun dikenal dengan beberapa sebutan lain di setiap daerah yang berbeda seperti dari kata;
-         “Patuntun” dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun"
-         “Parikan” dalam bahasa Jawa
-         “Paparikan” dalam bahasa Sunda
-         “Umpasa” (baca: uppasa) dalam bahasa Batak

Pantun terdiri atas empat baris (larik), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a. Dalam penulisan pantun, tidak disebutkan siapa penulis/pengarangnya karena secara fungsinya pantun digunakan untuk berkomunikasi dengan gaya bahasa yang dimodifikasi, hanya saja kini pantun bisa disajikan dalam bentuk karya tulisan.

Struktur pantun terdiri dari Sampiran (dua baris pertama, untuk mengantarkan rima/sajak) dan Isi (dua baris terakhir, tujuan dari pantun tersebut).

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).


Contoh – contoh pantun :


1.        Semua orang punya nama
Celanaku dijemur di pohon aren
Semua orang punya nama
Hanya namaku yang paling keren

2.       Pak Dana membawa lilin
Lilin berguna untuk cahaya
Jika kita hidup disiplin
Semua orang akan percaya

3.       Jika kamu ke Kota Blitar
Jangan lupa membawa uang saku
Jika kamu ingin jadi anak pintar
Jangan lupa membaca buku

4.      Sungguh elok Kota Blitar
Di Kota Blitar banyak beruang
Sungguh enak jadi orang pintar
Banyak sekali memperoleh uang

5.       Tentara kuda baris berjajar
Kedua tangan melambai-lambai
Kalau kamu rajin belajar
            Semua cita-cita akan tercapai

6.      Mati lampu membeli lilin
Naik kuda di atas pelana
Jika kamu hidup disiplin
Semua rencana akan terlaksana

7.       Kalau ada besi berani
Jangan lupa dibuat magnet
            Kalau kamu benar berani
            Jangan berlagak seperti kampret

8.      Magnet bukan sembarang magnet
Bila digesek bisa berlari
            Kampret bukan sembarang kampret
            Bila belajar setiap hari

9.      Kalau kau ingin berjalan
Jangan lupa memakai celana
Kalau kau ingin kenalan
Jangan lupa sebutkan nama
10.    Belalang hinggap di atas pagar
Pagar dekat pohon cabai
            Kalau kamu rajin belajar
            Cita cita akan tercapai

11.     Burung nuri hinggap di genting
Burung dara terbang di awan
Menuntut ilmu sangatlah penting
Untuk bekal di masa depan

12.    Putih warnanya bunga melati
Pastilah tentu harum baunya
Belajarlah kamu sedari dini
Kelak berguna di hari tua

13.    Kupu-kupu terbang kea wan
Hinggap di ranting berdaun empat
Kalau kamu memandang ke depan
Raihlah cita-cita sampai kau dapat

14.    Sungguh elok anak Pak Rahmat
Ia menari di atas pentas
Jika kita ingin selamat
Disiplinlah berlalu lintas

15.    Sungguh sakit hatiku ini
Tidak mencuri disangka maling
Sungguh manis roti ini
Tak disangka datang sepiring

16.    Rasa manis buah semangka
Rasa tomat si buah ranti
Tak baik membantah orang tua
Dosa berat akan sampai mati

17.    Anak ayam lari ke hutan
Jatuh tersungkur dimakan musang
Ingatlah selalu perintah Tuhan
Karena Dia Maha Penyayang
18.    Kera bergaya tersipu malu
Membeli sapu untuk hadiah
Wahai teman belajarlah selalu
Agar senang Ibu dan Ayah

19.    Raja gagah lagi sakit
Laksamana pergi berperang
Supaya jangan sesal di hati
Jangan kena perdaya orang

20.   Yang merah hanya saga
Yang kurik hanya kundi
Yang indah hanya bahasa
Yang baik hanya budi

21.    Cicak merangkak sambil melata
Tusuk kakinya dengan jeruji
Kalau sudah saya berkata
Tidak kan saya mungkir janji

22.   Masuk ke lubuk jatuh ke lubang
Sesak padan dalam jambangan
Apa sudahnya berhati bimbang
Rusaklah berkepanjangan

23.   Buah ketapang buah kenari
Buah kelapa di dalam loyang
Jangan sering datang kemari
Nanti malu dilihat orang

24.   Buah ketapang buah kenari
Buah ketapang di atas loyang
Sebab saya datang kemari
Rindu melihat adik tersayang

25.   Buah kenari buah kelapa
Pohon kelapa menjulang tinggi
Adik umpama burung dara
Hendak ditangkap terbangnya tinggi

26.   Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu bersungguh-sungguh
Jangan sampai ketinggalan
27.   Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan

28.   Terang bulan terang bercahaya
Cahaya memancar di Tanjung Pinang
Jikalau hendak hidup bahagia
Jangan lupa selalu sembahyang

29.   Kayu pantai di Kota Kelam
Pantainya sendi bersendi
Jika engkau pandai di alam
Patah tumbu hilang berganti

30.   Penari lilin lemah gemulai
Rambutnya terurai tertiup angin
Jika cita-cita ingin tercapai
Jangan lupa hidup disiplin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar