1)
Pengertian
Ilmu Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata oikos dan nomos. Oikos berarti
rumah tangga dan nomos artinya
peraturan. Dari kedua kata tersebut ekonomi berarti peraturan rumah tangga.
Rumah tangga dalam hal ini adalah dalam arti luas, yaitu perusahaan, kota,
bahkan negara.
Adapun pengertian ilmu ekonomi yang didefinisikan
berdasarkan beberapa pendapat para tokoh dan ahli ekonomi antara lain.
a)
John
Adam Smith (1723-1728)
Adam Smith dikenal sebagai Bapak Ekonomi. Menurutnya,
ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usaha
mengalokasikan sumber-seumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu.
b)
Paul
A. Samuelson (1970)
Paul A. Samuelson memberikan gambaran tentang definisi
ilmu ekonomi, diantaranya :
-
Ilmu ekonomi menanyakan barang apa (what) yang akan diproduksi, bagaimana (how) barang-barang ini diproduksi, dan
untuk siapa (for whom) diproduksi.
-
Ilmu ekonomi merupakan ilmu mengenai
pilihan. Ilmu ini mempelajari bagaimana orang menggunakan sumber daya produksi
yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditas dan
menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
-
Ilmu ekonomi adalah suatu studi
tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang langka dalam
rangka memproduksi berbagai komoditas untuk kemudian menyalurkannya kepada
berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa menurut gambaran tersebut, ilmu ekonomi adalah ilmu
yang mempelajari perilaku manusia bagaimana melakukan tindakan pemilihan
terhadap berbagai alternatif yang mungkin ada.
c)
Lionel
Robbins
Menurut Lionel Robbins, ilmu ekonomi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
Lionel Robbins membuat definisi tersebut melalui empat ciri dasar kehidupan
manusia, antara lain:
-
Manusia mempunyai kehendak dipenuhi
-
Uang untuk memenuhi kehendak
-
Sumber terbatas digunakan untuk
beberapa pilihan kegunaan
-
Manusia perlu membuat pilihan
d)
Abraham
Maslow
Menurutnya, ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang segala kehidupan manusia sehari-hari.
e)
Aristoteles
Sebagai tokoh ilmuwan, dia mendefinisikan ekonomi sebagai
suatu cabang yang bisa digunakan dengan dua jalan, yaitu mungkin dapat dipakai
dan mungkin untuk ditukar dengan barang. Jadi, ekonomi memiliki nilai
pertukaran dan nilai pemakaian.
f)
Keynes
Menurut Keynes, ilmu ekonomi adalah ilmu sosial yang
mempelajari tentang pengolahan sumber-sumber produksi yang terbatas. Selain
itu, ilmu ekonomi juga merupakan factor yang menentukan pendapatan nasional dan
efisiensi.
g)
Alfred
Marshall
Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang segala
kehidupan manusia sehari-hari.
h)
Hermawan
Kartajaya
Menurut salah satu tokoh ekonomi Indonesia ini, ekonomi
adalah suatu platform dimana sector industri berada di atasnya.
2)
Manfaat
Mempelajari Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial dan berkaitan dengan
kehidupan manusia. Maka dari itu, kita sebagai manusia dengan memahami ilmu
ekonomi memberikan kaidah atau manfaat tersendiri yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari antara lain.
1.
Membantu mempelajari dan memahami
perilaku ekonomi.
2. Membantu
menjadi masyarakat yang cerdas dalam suatu pekerjaan.
3. Membuat
untuk efisien dan efektif dalam berperan di berbagai pekerjaan.
4. Membantu
mewujudkan perilaku ekonomi menjadi lebih baik.
5. Membuat
menjadi lebih mahir dalam perekonomian.
6. Memberikan
pemahaman atas potensi dan keterbatasan ekonomi.
3)
Pembagian
Ilmu Ekonomi
Berikut ini merupakan uraian mengenai pembagian ilmu
ekonomi menurut beberapa ahli yang menjadi klasifikasi keberagaman jenis ilmu
ekonomi antara lain.
a)
Pembagian
ilmu ekonomi menurut A. W. Stoner dan Douglas C. Hague
Pembagian ilmu ekonomi yang diungkapkan menurut keduanya
merupakan pendapat yang paling diterima secara umum dalam pembagian ilmu
ekonomi. Dalam bukunya yang berjudul “A
Text Book of Economic Theory” membagi ilmu ekonomi menjadi tiga, yaitu :
1.
Ekonomi deskriptif (descriptive economics)
Ekonomi
deskriptif menggambarkan kejadian-kejadian atau mengumpulkan fakta-fakta
ekonomi yang berhubungan dengan suatu topik tertentu tanpa mengambil suatu
kesimpulan atau generalisasi. Pada ekonomi deskriptif memberikan gambaran dari
keadaan sebenarnya yang pada umumnya berupa angka-angka. Misalnya, sistem
pertanian di Bali atau industri batik di Yogyakarta.
2. Teori
ekonomi (economics theory/pure economics)
Teori
ekonomi yaitu ilmu ekonomi yang berusaha menerangkan, menjelaskan,
menganalisis, dan menguraikan kejadian-kejadian ekonomi dan mengambil
kesimpulannya berupa prinsip-prinsip atau dalil-dalil ekonomi tertentu. Teori
ekonomi dibagi lagi menjadi dua macam, yakni:
·
Teori ekonomi mikro, yaitu suatu
bidang studi ilmu ekonomi yang menganalisis kegiatan perekonomian yang
berlangsung pada bagian-bagian atau sector yang kecil. Contohnya, interaksi di
pasar barang, interaksi penjual dan pembeli, dan interaksi di pasar faktor
produksi.
·
Teori ekonomi makro, yaitu suatu
bidang studi ilmu ekonomi yang menganalisis kegiatan peregonomian secara
menyeluruh dalam artian di sektor yang lebih luas, sangat luas, bahkan yang
terluas. Contohnya, masalah pengangguran, inflasi mata uang, dan kebijakan
pemerintah.
3. Ekonomi
terapan (applied economics)
Ekonomi
terapan adalah ilmu ekonomi yang berusaha menggunakan kesimpulan-kesimpulan
atau dalil-dalil yang telah diambil dari teori ekonomi dengan tujuan untuk
memperbaiki keadaan kehidupan ekonomi yang dianggap kurang menguntungkan atau berusaha
meningkatkan kehidupan ke taraf lebih baik.
b)
Pembagian
ilmu ekonomi menurut Samuelson
Pembagian ilmu ekonomi yang dilakukan Samuelson dibedakan
menjadi dua macam antara lain ekonomi positif dan ekonomi normatif.
1.
Ekonomi positif berhubungan dengan
prinsip-prinsip ekonomi yang menerangkan persoalan-persoalan ekonomi dalam
rangkaian sebab dan akibat. Oleh sebab itu, ekonomi positif hanya menjawab
pertanyaan mengenai bagaimana keadaannya, apa, dan bagaimana hal itu terjadi.
Ekonomi positif tidak menerangkan kegiatan itu baik atau tidak. Misalnya,
membahas mengenai tingkat pengangguran yang terjadi atau kenaikan harga BBM.
2. Ekonomi
normatif berhubungan dengan nilai etik, menilai yang baik atau yang buruk, yang
benar atau yang salah, dan tentang bagaimana membuat pilihan (bagi manusia dan
masyarakat) agar keadaannya menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, ekonomi
normatif menjawab pertanyaan mengenai apa yang seharusnya dan apa yang
sebaiknya dilakukan oleh masyarakat. Misalnya, membahas bagaimana agar tingkat
pengangguran bisa berkurang atau bagaimana agar kenaikan harga BBM tidak
memberatkan masyarakat.
c)
Pembagian
ilmu ekonomi menurut Jc. Rietveld
Jc. Rietveld dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan” membagi ilmu ekonomi menjadi dua, yaitu
ekonomi umum/ekonomi sosial dan ekonomi perusahaan.
1.
Ekonomi umum/ekonomi sosial, yaitu
ilmu ekonomi yang berusaha mempelajari dan menerangkan gejala-gejala ekonomi di
dalam masyarakat pada umumnya. Misalnya, ekonomi moneter, ekonomi
internasional, perdagangan internasional, dan sebagainya.
2. Ekonomi
perusahaan, yaitu bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari gejala-gejala dalam
rumah tangga perusahaan. Pembahasan yang termasuk dalam ilmu ekonomi perusahaan
adalah ilmu pembelanjaan, ilmu biaya, harga pokok, dan sebagainya.
4)
Motif
Ekonomi
Motif ekonomi berasal dari bahasa latin movere, artinya mendorong. Oleh karena
itu, motif bersangkut paut dengan tindakan seseorang dalam tindakan ekonomi.
Jadi, motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan yang bertujuan
untuk mencapai kemakmuran, sehingga mendorong manusia melakukan kegiatan
ekonomi yang dapat berlainan, bahkan untuk kegiatan ekonomi yang sama.
a)
Berdasarkan
unsur pemenuhannya
1.
Intrinsik
Maksudnya
adalah seseorang mendapatkan dorongan melakukan suatu kegiatan ekonomi
berdasarkan pilihannya sendiri atas keinginan dan kebutuhannya. Contohnya,
seseorang membeli sembako untuk keperluan sehari-harinya di rumah mengingat
sembako di rumah sudah hampir habis.
2.
Ekstrinsik
Maksudnya
adalah seseorang mendapatkan dorongan untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan
adanya pemikiran orang lain yang diajukan pada dirinya untuk melakukan hal
tersebut. Contohnya, seseorang menawarkan pada temannya untuk membeli kendaraan
baru.
b)
Berdasarkan
tujuannya
1.
Motif
untuk memenuhi kebutuhan hidup
Setiap
manusia ingin hidup mapan. Usaha untuk mencapai kemakmuran tersebut harus
dilakukan dengan kerja keras. Kehidupan yang mapan dapat mencapai kemakmuran
sehingga semua kebutuhan dapat terpenuhi. Kemakmuran dalam kehidupan manusia
adalah hidup terjamin, baik jasmani maupun rohani.
2.
Motif
untuk memperoleh kekuasaan
Motif
ini biasanya digunakan untuk memperoleh kekuasaan di masyarakat dengan mencari
keuntungan sebesar-besarnya di dalam pasar. Misalnya, seorang pengusaha
melakukan perluasan usahanya dengan membuka cabang baru dengan tujuan
memperoleh kekuasaan dan mencari keuntungan.
3.
Motif
untuk mencari keuntungan
Motif
ini biasanya dilakukan oleh suatu perusahaan. Perusahaan melakukan kegiatan
ekonomi dengan tujuan memperoleh keuntungan. Contohnya, suatu perusahaan
melakukan berbagai cara memperoleh barang/produksinya agar masyarakat atau
konsumen membeli produk/barang tersebut. Dengan masyarakat membeli
produk/barang, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan.
4.
Motif
untuk memperoleh penghargaan
Ada
sebagian orang yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup
melainkan untuk memperoleh sanjungan. Hal tersebut dilakukan untuk memamerkan
apa yang ia miliki dan menunjukkan harga diri. Misalnya, seseorang yang
berpakaian dengan merk bergengsi agar lebih fashionable
dari orang-orang di sekitarnya.
5)
Prinsip
Ekonomi
Makna dari prinsip ekonomi sangat luas, diantaranya
menekankan pada manusia untuk bersikap hemat, dalam memenuhi kebutuhan hidup
yang beraneka ragam selalu didasarkan pada tingkat kepentingannya atau selalu
bertindak dengan menggunakan skala prioritas. Selain itu, prinsip ekonomi juga
mendorong manusia untuk bertindak rasional dan selalu mempertimbangkan antara
biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh penerapan prinsip ekonomi
harus diselaraskan dengan etika.
Gregory
Mankiw, professor ilmu ekonomi dari Harvard University, mengidentifikasi ada
sepuluh prinsip ekonomi yaitu :
a)
Setiap
orang melakukan trade off
Trade
off yang dihadapi masyarakat adalah efisiensi, artinya masyarakat mendapatkan
hasil optimal dari sumber daya langka yang ada dan pemerataan, yaitu pembagian
hasil yang merata dari sumber daya langka tersebut terhadap masyarakat.
b)
Pengorbanan
biaya untuk mendapatkan sesuatu
Dengan
adanya biaya kita dapat mendapatkan sesuatu yang lain dengan cara menggunakan
biaya tersebut. Biaya yang diberikan akan seimbang dengan apa yang didapatkan.
c)
Berpikir
secara rasional
Berpikir
secara rasional artinya saat seseorang menentukan keputusan atau pilihan. Orang
tersebut bekerja pada pikiran rasional dengan maksud mempertimbangkan baik
buruknya suatu pilihan sehingga dapat disimpulkan mana yang lebih baik untuk
dilakukan.
d)
Tanggap
terhadap insentif
Seseorang
biasanya akan lebih aktif saat mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia
kerjakan. Contohnya, seseorang akan bekerja sesuai porsi ssat penghasilannya
tetap, tetapi pada saat ada insentif ia akan bekerja secara ekstra dari
sebelumnya.
e)
Perdagangan
menguntungkan semua pihak
Dalam
hal ini ditonjolkan spesialisasi, yaitu menunjukkan kelebihan dari biasanya.
Misalnya, suatu negara menjual berbagai komoditas yang kualitas lebih baik dan
barang tersebut dihasilkan secara lebih optimal ke negara lain yang belum mampu
melakukan spesialisasi dan optimalisasi.
f)
Pasa
secara umum adalah sarana terbaik untuk mengoordinasikan kegiatan ekonomi
Dengan
adanya pasar, akan terjadi pemusatan perekonomian dimaana kebijakan dan
peraturan yang berlaku akan sama. Misalnya sebuah pasar tradisional yang
menjual kebutuhan sembako diberikan kebijakan untuk mencantumkan harga sesuai
dan melayani konsumen dengan baik dengan kesepakatan atara pembeli dan penjual.
g)
Pemerintah
kadang mampu meningkatkan faktor produksi
Contohnya
suatu negara dengan pengangguran cukup tinggi membuat pemerintah harus mengolah
sumber daya manusia dalam rangka meminimalisir jumlah pengangguran dengan
memberikan usaha/kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif.
h)
Standar
hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa
Standar
hidup antar negara tentu berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi oleh kemampuan
faktor produksi dari suatu negara yang potensinya tidak sama akibat perbedaan
keadaan sekitar yang mempengaruhi perbedaan sumber daya yang dimiliki.
i)
Harga-harga
akan meningkat jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak
Tingginya
tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri,
menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang
berdampak pada terjadinya inflasi, sehingga barang naik karena nilai dari uang
tersebut menurun.
j)
Masyarakat
menghadapi trade off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Trade
off antara inflasi dan pengangguran sifatnya sementara, namun dapat berlangsung
bertahun-tahun. Di negara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi
pengangguran.
6)
Keterkaitan
Ilmu ekonomi dengan Ilmu Lainnya
a)
Hubungan
ekonomi dengan sosiologi
Hubungannya
yaitu dapat membantu menjelaskan perilaku manusia dalam perekonomian yang
membentuk diri sendiri.
b)
Hubungan
ekonomi dengan geografi
Untuk
meningkatkan atau memperbaiki pendapatan manusia ke arah yang lebih sejahtera
dalam kegiatan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, sumber
daya manusia, ciri morfologi suatu negara, dan sebagainya.
c)
Hubungan
ekonomi dengan matematika
Keterkaitannya
yaitu ilmu ekonomi tidak luput dari perhitungan bilangan. Skala prioritas
dibuat berdasarkan perhitungan matematika dan rumus-rumus tertentu. Dengan
menghitung segala kebutuhan terkontrol dan rincian sesuatu yang berkaitan
dengan perekonomian dapat tercatat bukti nominal.
d)
Hubungan
ekonomi dengan ilmu sastra
Dengan
bahasa perekonomian akan berlangsur lancar. Tanpa ada komunikasi dan interaksi
tidak akan mungkin ada kesepahaman dan kesepakatan yang dihasilkan. Bahasa yang
baik sangat diperlukan dalam ekonomi agar memperjelas interaksi dan komunikasi
pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatannya.
e)
Hubungan
ekonomi dengan sejarah
Ekonomi
di dunia terus mengalami perkembangan seiring majunya zaman. Kegiatan ekonomi telah
berlangsung dari zaman dahulu. Banyak juga penelitian dan pendapat mengenai
ilmu ekonomi yang dilakukan oleh ahli-ahli pendahulu salah satunya Bapak
Ekonomi Dunia, Adam Smith yang telah berkecimpung dalam ilmu ekonomi pada era
tahun 1700.
f)
Hubungan
ekonomi dengan ilmu agama
Misalnya
agama Islam yang menitikberatkan kegiatan ekonomi khususnya perdagangan yang
harus berdasarkan ketentuan-ketentuan syariah Islam. Bahkan, kini sudah
merajalela bank-bank syariah dimana-mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar