Sabtu, 04 Maret 2017

MAJAS : Pengertian, Pembagian, Macam-Macam, Contoh Kalimat


GAYA BAHASA (MAJAS)


            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Sedangkan menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan, majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas atau memperlihatkan jiwa dan kepribadian menulis. Unsur kebahasaan antara lain pilihan kata, frasa, klausa dan kalimat.
            Majas dapat dikelompokan menjadi lima, yaitu :
a)     Majas sindiran
b)     Majas penegasan
c)      Majas pertautan
d)     Majas pertentangan
e)     Majas perbandingan

a)     Majas Sindiran
(1)   Ironi
Ironi adalah majas sindiran berupa kata-kata yang bertentangan dengan yang dimaksud.
Contoh :
-         Santun sekali ucapanmu, apa tidak ada yang lebih kasar?
Maksud : Ucapanny terlalu kasar, tidak santun
-         Rajin benar kamu, siang-siang begini masih tidur!
Maksud : Dia malas karena sudah siang masih tidur
(2)  Sinisme
Sinisme merupakan majas sindiran yang lebih kasar daripada ironi.
Contoh :
-         Dasar kau kalau bicara tanpa perhitungan!
-         Kamu itu memang perut karet, makanan apa pun ludes!
(3)   Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang sangat kasar, tidak layak untuk diucapkan, tidak sopan, menyakitkan telinga.
Contoh :
-         Kamu itu tak ubahnya musang berbulu domba!
-         Hai, pergi kamu bangsat!

b)    Majas Penegasan
1)      Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan atau kata yang sudah jelas sehingga terkesan berlebihan.
Contoh :
-         Mereka naik ke atas bukit sambil bernyanyi riang
-         Aku hendak duduk di dekatnya, dia pun bergeser ke samping
2)     Repetisi
Repetisi adalah majas yang mengulang-ulang kata dalam kalimat untuk menegaskan maksud.
Contoh :
-         Sekali merdeka, tetap merdeka!
-         Benar, sungguh benar dia pencurinya!
3)      Pararelisme
Pararelisme merupakan majas yang menggunakan kata-kata secara berulang-ulang. Jika yang diulang kata di awal kalimat dinamakan anaphora sedangkan jika di akhir kalimat namanya epifora.
-         Anafora
Kucari kau dalam toko
Kucari kau karena aku cemas
Kucari kau karena aku saying
Kucari engkau karena kaya mesti diganyang
-         Epifora
Baru ku mengerti indahmu, karena ku cinta dirimu
Ku marah dengan kelakuan nakalmu, karena ku cinta dirimu
Kini ku cemaskan dirimu, karena ku cinta dirimu
4)     Tautologi
Tautologi adalah majas yang mengulang suatu hal agar maknanya lebih mendalam. Majas tautologi biasanya menggunakan kata yang bersinonim.
Contoh :
-         Mereka riang gembira mendengar hasil ujiannya sangat bagus.
-         Sebagai sahabat kita harus bisa hidup rukun, akur, dan bersaudara.
5)     Klimaks
Klimaks merupakan majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut, makin lama makin meningkat (naik).
Contoh :
-         Pada awalnya ia mengeluh, kemudian merintih, lalu menangis, akhirnya menjerit kesakitan.
-         Jangankan seribu atau sepuluh ribu, seratus ribu pun akan kubeli.
6)     Antiklimaks
Antiklimaks merupakan majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut, makin lama makin menurun (lemah).
Contoh :
-         Mulai dari mobil, motor, becak, sampai sepeda harus mengikuti aturan lalu lintas.
-         Mulai dari ayah, anak, cucu sampai cicit mengikuti lomba jalan santai.
7)     Koreksio
Majas koreksio dipakai untuk menarik perhatian dengan cara meralat kesalahan yang sebenarnya disengaja.
Contoh :
-         Dia itu pamanku, oh bukan, maksudku ia itu bapakku.
-         Ibu ada di Pasar Santa, oh bukan, ia ada di Pasar Mampang.
8)     Preterito
Majas preterito dipakai untuk menarik perhatian dengan menyembunyikan sesuatu yang seolah-olah dirahasiakan.
Contoh :
-         Saya tidak akan membuka rahasianya kalau sebenarnya ia anggota geng motor.
-         Jangan kamu beritahukan kepada siapa-siapa kalau saya tadi tidak piket di kelas.
9)     Enumerasio
Enumerasio adalah majas dimana setiap keadaan atau suasana dilukiskan secara terpisah agar keadaan lebih terang, bergerak, dan hidup.
Contoh :
-         Awan tebal bergerak. Angin bertiup kencang. Lambat laun hujan turun. Petir seperti membelah lembah itu.
-         Udara sangat panas Terik matahari menyengat tubuh. Keringat tubuhku mulai mengucur. Letih rasanya kerja hari ini.
10)  Ekslamasio
Ekslamasio adalah majas yang menggunakan kata seru sebagai penegas.
Contoh :
-         Wah, indah sekali pemandangannya!
-         Aduhai, cantik sekali engkau mala mini!
11)   Asindenton
Asindenton adalah majas yang menyebutkan beberapa hal secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh :
-         Kepala, sekolah, guru, pegawai TU, siswa harus mengikuti upacara bendera.
-         Bumi, bulan, bintang-bintang, merupakan ciptaan Tuhan.
12)  Polisindenton
Polosindenton adalah majas yang mempergunakan banyak kata penghubung dalam sebuah kalimat.
Contoh :
-         Ia benar-benar lupa dengan rumah dan ladangnya, istri dan anaknya, hak dan kewajibannya.
-         Setelah ia pulang, maka ia mengambil buku dan sepeda, lalu menjenguk neneknya di kampung.

c)     Majas Pertautan
1)      Alusio
Alusio merupakan majas yang menggunakan kata yang berkaitan dengan peristiwa umum yang terjadi atau menggunakan peribahasa yang telah umum dan diperkirakan semua orang telah memahami maknanya sehingga tidak perlu disesali.
Contoh :
-         Hati-hati jangan sampai peristiwa seperti G 30 S PKI terulang lagi.
-         Jangan ditiru perilaku si Malin Kundang.
2)     Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan kata yang berkaitan dengan hal-hal pembuat atau merk dagang sebuah benda.
Contoh :
-         Ia sedang meyedot Coca-Cola. (minuman)
-         Ia naik Yamaha ke sekolah. (motor)
3)      Pars Pro Toto
Pars pro toto adalah majas yang menyebutkan suatu maksud dengan menyebut sebagian untuk keseluruhan.
Contoh :
-         Pak Komar mebeli tiga ekor kambing.
-         Ia tidak tampak batang hidungnya.
4)     Totem Pro Parte
Totem pro parte adalah majas yang menyebutkan suatu maksud dengan menyebut keseluruhan untuk sebagian.
Contoh :
-         Indonesia akhirnya menang 3-2 dari Thailand dalam perebutan medali emas Sea Games dalam cabang bulu tangkis beregu.
-         SMKN 6 Jakarta menjuarai lomba desain grafis.
5)     Eufimisme
Eufimisme adalah majas yang menggunakan kata yang berkaitan dengan kesopanan atau kata-kata pantang.
Contoh :
-         Putra Bapak ketinggalan dalam bidang akademik. (bodoh)
-         Mohon maaf, kami ke belakang sebentar. (toilet)
6)     Antonomasia
Antonomasia adalah majas yang menyatakan sesuatu hal sebagai pengganti uang diterangkan/dijulukkan
Contoh :
-         Nah, itu dia Si Cebol datang.
-         Si Bopeng kini telah tiada.

d)    Majas Pertentangan
1)      Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang menyatakan hal dengan cara berlebih-lebihan.
Contoh :
-         Suaranya membahana membelah angkasa.
-         Sejuta kenangan mengusik piranku.
2)     Litotes
Litotes adalah majas yang mengungkapkan suatu maksud secara berlawanan untuk merendahkan diri atau menghormati agar terasa lebih sopan.
Contoh :
-         Silahkan mampir ke gubuk kami.
-         Terimalah hadiah yang tidak berharga ini.
3)      Oksimoron
Oksimoron adalah majas yang mengungkapkan dua maksud yang berlawanan di dalam sebuah kalimat.
Contoh :
-         Setelah menikah mereka berbahagia, tetapi juga menderita.
-         Kekayaannya menjadikan ia bahagia, tetapi juga menjadikannya sengsara.
4)     Kontradiksi intermesis
Kontradiksi intermesis merupakan majas yang menunjukkan adanya pertentangan dengan apa yang telah disebut sebelumnya.
Contoh :
-         Semua warga sudah bertransmigrasi, kecuali keluarga Bapak Renggo.
-         Semua undangan telah hadir, selain Bapak Camat.
5)     Antitesis
Antitesis adalah majas yang menggunakan panduan kata yang berlawanan agar orang memperhatikan kedua bagian yang dipertentangkan.
Contoh :
-         Hidup dan mati adalah takdir Tuhan.
-         Susah dan senang kami nikmati bersama.
6)     Paradoks
Paradoks adalah majas yang seolah-olah mengandung pertentangan, tetapi sebenarnya tidak karena objek atau keadaan yang dipertentangkan memang berbeda.
Contoh :
-         Walaupun tinggal di kota besar yang ramai, diriku merasa kesepian.
-         Ayam mati kelaparan di dalam lumbung padi.
7)     Anakronisme
Anakronisme adalah majas yang menunjukkan adanya hal yang tidak mungkin terjadi mengingat perkembangan sejarah (menyatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan zamannya).
Contoh :
-         Begitu lahir, ia langsung memanggil ibunya.
-         Perang nuklir terjadi sejak Perang Paregrek.

e)     Majas Perbandingan
1)      Asosiasi/perumpamaan
Asosiasi adalah majas yang memberikan perbandingan terhadap suatu hal yang sudah disebutkan dengan menggunakan kata pembanding, yaitu seperti, bagaikan, laksana, bak.
Contoh :
-         Mukanya pucat bagaikan bulan kesiangan.
-         Bibirnya seperti delima merekah.
2)     Simile
Simile adalah majas yang membandingkan dua hal yang hakikatnya berbeda, tetapi dianggap sama dengan menggunakan kata perbandingan secara eksplisit.
Contoh :
-         Di tengah sunyi menderu rinduku.
-         Ibarat mencencang air.
3)      Metafora
Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal karena adanya kesamaan sifat.
Contoh :
-         Padi menguning keemasan.
-         Aku ini binatang jalang.
4)     Alegori
Alegori adalah majas yang memakai perbandingan langsung atau utuh, keudanya bertautan langsung.
Contoh :
-         Hati-hatilah Anda berdua dalam mengarungi samudra yang penuh bahaya, gelombang, topan, dan badai.
-         Apabila nahkoda dan juru mudi senantiasa seiya sekata dalam melayarkan bahteranya, niscara akan mencapai tanah tepi yang menjadi idaman.
5)     Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang memberikan perbandingan dengan cara meletakkan sifat-sifat insan (orang) pada benda mati.
Contoh :
-         Badai mengamuk merobohkan setiap gedung yang kokoh.
-         Ombak berlari-lari mengejar ke tepian.
6)     Tropen
Tropen merupakan majas yang menggunakan kata-kata kias secara tepat atau sejajar dengan sesuatu yang dimaksud.
Contoh :
-         Pekerjaannya hanya mengukur jalan saja.
-         Presiden SBY akan terbang menuju Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar